kemudian diperbaiki dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel memiliki
efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran dalam
maupunpembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat
tinggi. Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki
efisiensi termal lebih dari 50%. Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak
dan empat-tak. Mesin ini awalnya digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak
tahun 1910-an, mesin ini mulai digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian
diikuti lokomotif, truk, pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya. Pada
tahun 1930-an, mesin diesel mulai digunakan untuk mobil. Sejak saat itu,
penggunaan mesin diesel terus meningkat dan menurut British Society of Motor
Manufacturing and Traders, 50% dari mobil baru yang terjual di Uni Eropa adalah
mobil bermesin diesel, bahkan di Perancis mencapai 70%.Sejarah
Rudolf Diesel lahir di Paris
tahun 1858 sebagai keluarga ekspatriat Jerman. Ia melanjutkan studi
diPoliteknik Munchen. Setelah lulus dia bekerja sebagai teknisi kulkas, namun
bakatnya terdapat dalam mendesain mesin. Diesel mendesain banyak mesin panas,
termasuk mesin udara bertenaga solar. tahun 1892 ia menerima paten dari Jerman,
Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat untuk karyanya "Method of and
Apparatus for Converting Heat into Work" (Metode dan Alat untuk Mengubah
Panas menjadi Kerja).[5] Tahun 1893 ia menemukan sebuah "mesin
pembakaran-lambat" yang pertama-tama mengkompres udara sehingga menaikkan
temperaturnya sampai di atas titik nyala, lalu secara bertahap memasukkan bahan
bakar ke dalam ruang bakar. Tahun 1894 dan 1895 ia membuat paten di beberapa
negara untuk mesin yang ia temukan, pertama di Spanyol (No. 16.654), Perancis
(No. 243.531) dan Belgia (No. 113.139) bulan Desember 1894, Jerman (No. 86.633)
tahun 1895, dan Amerika Serikat (No. 608.845) tahun 1898. Ia mengoperasikan
mesin pertamanya tahun 1897.
Di Augsburg, 10 Agustus
1893, Rudolf Diesel menciptakan mesin pertamanya, sebuah silinder tunggal
10-kaki (3.0 m) berbahan besi dengan roda gila pada dasarnya. Diesel memerlukan
waktu 2 tahun untuk menyempurnakan mesinnya dan pada tahun 1896 ia
mendemonstrasikan model lainnya dengan efisiensi teoritis 75%, sangat jauh bila
dibandingkan dengan mesin uap yang hanya 10%. Tahun 1898, Diesel telah menjadi
jutawan. Mesin buatannya telah digunakan untuk menggerakkan transportasi jalur
pipa, pembangkit listrik dan air, mobil, truk, dan kapal, kemudian juga
menyebar sampai pertambangan,ladang minyak, pabrik, dan transportasi antar
benua.
Cara Kerja Mesin Diesel
Cara Kerja Mesin Diesel
Mesin diesel menggunakan prinsip
kerja hukum Charles, yaitu ketika udara dikompresi maka suhunya akan
meningkat. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan
dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1
dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (Templat:Convert/MPa psi),
dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 sampai 14 bars
(Templat:Convert/MPa psi). Tekanan tinggi ini akan menaikkan suhu udara
sampai 550 °C (1,022 °F). Beberapa saat sebelum piston memasuki
proses kompresi, bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang
bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor
supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor memastikan
bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan tersebar merata.
Uap bahan bakar kemudian menyala akibat udara yang terkompresi tinggi di dalam
ruang bakar. Awal penguapan bahan bakar ini menyebabkan sebuah waktu tunggu
selagi penyalaan, suara detonasi yang muncul pada mesin diesel adalah ketika
uap mencapai suhu nyala dan menyebabkan naiknya tekanan diatas piston secara
mendadak. Oleh karena itu, penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai
dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari
detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston
dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan
bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama
dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas
dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan
menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod)
menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga
linear tadi diubah menjadi tenaga putar.
Tingginya kompresi menyebabkan
pembakaran dapat terjadi tanpa dibutuhkan sistem penyala terpisah (pada mesin
bensin digunakan busi), sehingga rasio kompresi yang tinggi
meningkatkan efisiensi mesin. Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin
hanya terbatas untuk mencegah kerusakan pra-penyalaan.
Sistem Injeksi Generasi Awal
Mesin asli Diesel menginjeksikan
bahan bakar dengan bantuan udara bertekanan, yang mengatomisasi bahan bakar dan
memaksa bahan bakar masuk dalam ruang bakar melalui nosel (menggunakan prinsip
yang sama dengan semprotan aerosol). Bukaan nosel ditutup oleh katup yang
dikontrol oleh camshaft untuk mengawali injeksi bahan bakar sebelum titik mati
atas/top dead centre. Menggunakan 3 tahap kompresor memang memakan
tenaga namun efisiensi dan output tenaga bersih yang dihasilkan diatas mesin
pembakaran lainnya pada waktu itu.
Mesin diesel saat ini menggunakaan
tekanan sangat tinggi dengan pompa mekanik dan menekan bahan bakar dengan
injektor tanpa udara bertekanan. Dengan diesel injeksi langsung, injektor akan
menyemprot bahan bakar melalui 4-12 orifice kecil pada noselnya. Mesin diesel
injeksi generasi awal selalu mempunyai pembakaran awal tanpa kenaikan tekanan
yang drastis ketika pembakaran. Saat ini riset sedang dilakukan untuk
menggunakan lagi beberapa bentuk injeksi udara desain asli Rudolf Diesel untuk
mengurangi polusi nitrogen oksida. Pada semua mesin diesel, mesin diesel modern
selalu mengacu pada desain asli Rudolf Diesel, dimana bahan bakar menyala
melalui kompresi tinggi.
Jalur bahan bakar
Untuk aplikasi generator listrik,
komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai
bahan bakar agar putaran mesin selalu pada putaran yang diinginkan. Apabila
putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan
menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya,
sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan over
voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan
pengontrolan elektronik canggih untuk mencapai tujuan ini melalui modul
kontrol elektronik (ECM) atau unit kontrol elektronik (ECU) -
yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal
kecepatan mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari
tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar
dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidraulik untuk mengatur
kecepatan mesin.
Keuntungan utama
Mesin
diesel memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mesin pembakaran lain:
·
Mesin diesel membakar lebih sedikit bahan bakar daripada mesin
bensin untuk menghasilkan kerja yang sama karena suhu pembakaran dan rasio
kompresi yang lebih tinggi. Mesin bensin umumnya hanya memiliki tingkat
efisiensi 30%, sedangkan mesin diesel bisa mencapai 45% (mengubah energi bahan
bakar menjadi energi mekanik untuk penjelasan lebih lanjut).
·
Tidak ada tegangan listrik tinggi pada sistem penyalaan, sehingga
tahan lama dan mudah digunakan pada lingkungan yang keras. Tidak adanya koil,
kawat spark plug, dsb juga menghilangkan sumber gangguan frekuensi radio yang
dapat mengganggu peralatan navigasi dan komunikasi, sehingga penting pada
pesawat terbang dan kapal.
·
Daya tahan mesin diesel umumnya 2 kali lebih lama daripada mesin
bensin Templat:Better source karena suku cadang yang digunakan telah
diperkuat..
·
Bahan bakar diesel dapat dihasilkan langsung dari minyak
bumi. Distilasi memang menghasilkan bensin, namun hasilnya tak akan cukup tanpa
adanya catalytic reforming, yang berarti memerlukan ongkos tambahan.
·
Bahan bakar diesel umumnya dianggap lebih aman daripada bensin.
Meskipun bahan bakar diesel dapat terbakar pada udara bebas jika disulut dengan
sumbu, namun tidak akan meledak dan tidak menghasilkan uap yang mudah terbakar
dalam jumlah besar. Tekanan uap yang rendah sangat menguntungkan untuk aplikasi
kapal laut, dimana campuran bahan bakar dengan udara yang dapat meledak
sangatlah berbahaya. Dengan alasan yang sama, mesin diesel tahan
terhadap vapor lock.
·
Untuk beban parsial berapapun, efisiensi bahan bakar (massa yang
dibakar per energi yang dihasilkan) hampir konstan untuk mesin diesel,
sedangkan pada mesin bensin akan proporsional.
·
Mesin diesel menghasilkan panas yang terbuang lebih sedikit.
·
Mesin diesel dapat menerima tekanan dari supercharger atau
turbocharger tanpa batasan (tergantung dari kekuatan komponen mesinnya saja).
Tidak seperti mesin bensin yang dapat menimbulkan detonasi/ketukan pada tekanan
tinggi.
·
Kandungan karbon monoksida pada gas buangnya minimal, oleh karena
itu mesin diesel digunakan pada tambang bawah tanah.
·
Biodiesel mudah disintesis, bahan bakar berbasis non-minyak
bumi (melalui proses transesterifikasi) dan dapat langsung digunakan di
banyak mesin diesel, sedangkan mesin bensin membutuhkan banyak ubahan untuk
dapat menggunakan bahan bakar sintetis untuk dapat digunakan (misalnya etanol ditambahkan
ke gasohol).
Supercharger dan turbocharger
Kebanyakan mesin diesel saat ini telah mempunyai turbocharger dan beberapa diantaranya gabungan turbo dan supercharger. Karena bahan bakar pada mesin diesel tidak ada dalam silinder sebelum pembakaran dimulai, maka tekanan udara lebih dari 1 bar (100 kPa) dapat dimasukkan dalam silinder tanpa pra-pembakaran. Mesin dengan turbocharger dapat memproduksi tenaga jauh lebih besar daripada mesin biasa dengan konfigurasi yang sama, karena lebih banyak udara yang dimasukkan berarti makin banyak bahan bakar yang dapat dibakar sehingga tenaga lebih besar. Supercharger umumnya digerakkan mekanis oleh crankshaft mesin, sedangkan turbocharger digerakkan oleh gas buang mesin, tidak membutuhkan tenaga mekanis apapun. Turbocharger dapat mengurangi konsumsi bahan bakar pada mesin diesel dengan mengambil panas yang terbuang dari gas buang.
Karena mesin dengan turbocharger dan supercharger dapat memproduksi tenaga lebih besar dengan kapasitas sama, maka perhatian lebih mesti diperhatikan pada desain mekanikal komponen, pelumasan, dan pendinginan. Piston umumnya didinginkan dengan minyak pelumas yang disemprotkan di bagian bawah piston. Mesin-mesin yang besar dapat menggunakan air, air laut atau minyak melalui pipa teleskopi yang menempel pada crosshead.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.
Kondisi dingin
Penyalaan
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin.
Pengentalan
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Kristal ini dapat terbentuk di sepanjang jalur bahan bakar (terutama pada saringan), membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Pemanas listrik kecil pada tanki bahan bakar dan di sepanjang sistem bahan bakar umumnya menjadi solusi. Selain itu, cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan saringan bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
Seiring dengan meningkatnya teknologi bahan bakar, pengentalan saat ini jarang terjadi, namun pada kondisi terdingin campuran adalah diesel dan minyak tanah dapat digunakan. Stasiun pengisian bahan bakar di kawasan dingin pada umumnya menyediakan bahan bakar diesel musim dingin yang memungkinkan operasi di bawah semestinya. Di Eropa, karakteristik bahan bakar ini tercantum pada standar EN 590.
Type Mesin Diesel
Ada dua kelas mesin diesel : dua-tak dan empat-tak.
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak diproduksi.
Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga pada mesin disel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak. Maka digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan memenuhi kebutuhan udara kompresi.
Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala
Efisiensi bahan bakar
Mesin S80ME-C7 milik MAN yang bermesin diesel mengkonsumsi 155 gram (5.5 oz) bahan bakar per kWh dan menghasilkan efisiensi sebesar 54.4%, sehingga menjadikannya konversi bahan bakar tertinggi menjadi tenaga untuk mesin pembakaran dalam maupun luar manapun (The efficiency of a combined cycle gas turbine system can exceed 60%.) Hal ini berarti mesin diesel lebih efisien daripada mesin bensin untuk keluaran tenaga yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar lebih irit. Contoh lainnya adalah Škoda Octavia, dimana mesin bensinnya mengkonsumsi bahan bakar Templat:Convert/L/100km untuk tenaga Templat:Convert/LinAonDbSon sedangkan mesin dieselnya hanya mengkonsumsi Templat:Convert/L/100km untuk keluaran tenaga 105 bhp (78 kW).
Keefisienan mesin diesel disebabkan karena bahan bakar diesel lebih padat dan kandungan energinya lebih banyak 15% berdasarkan volume. Meskipun nilai kalornya sedikit lebih rendah daripada bensin (diesel 45,3 MJ/kg (megajoule per kilogram, bensin 45.8 MJ/kg), namun karena densitasnya lebih tinggi, maka massanya lebih besar.
Selain itu, mesin diesel juga lebih irit karena rasio kompresi yang lebih tinggi, terutama pada putaran rendah dan kondisi mesin diam. Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memiliki butterfly valve/throttle pada sistem inlet yang menutup pada kondisi mesin diam. Hal ini menimbulkan kerugian dan menurunkan adanya udara masuk, sehingga efisiensi mesin bensin menurun. Di banyak penggunaan, seperti kapal laut, pertanian, dan kereta, mesin diesel dibiarkan menyala diam berjam-jam. Kuntungan ini banyak digunakan pada lokomotif kereta (liatdieselisasi).
Mesin diesel pada bus, truk, dan mobil-mobil baru bermesin diesel dapat mencapai efisiensi maksimum sekitar 45%, dan sedang ditingkatkan sehingga mencapai 55%. Meskipun begitu, rata-rata efisiensinya tidak selalu sama, tergantung pada kondisi dan penggunaan.
0 komentar:
Post a Comment