Satelit adalah
benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini
akan berkisar tentang satelit buatan.
Sejarah
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1,
diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program
Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov
sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race)
antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).
Jenis Satelit
·
Satelit
astronomi adalah satelit
yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang
jauh.
·
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan
tujuan telekomunikasimenggunakan radio pada frekuensi gelombang
mikro. Kebanyakan satelit
komunikasi menggunakan orbit
geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit
pengorbit Bumi rendah.
·
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti
pengamatanlingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
·
Satelit
navigasi adalah satelit
yang menggunakan sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika
Serikat selain itu ada
juga Glonass milikRusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima
di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit
(penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat
dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
·
Satelit
mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
·
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat
di orbit Bumi tinggi yang menggunakantransmisi
tenaga gelombang mikro untuk
menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat
digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
·
Stasiun
angkasa adalah struktur
buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan denganpesawat
angkasa lainnya oleh
ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan
kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun
angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
·
Satelit
cuaca adalah satelit
yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
·
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil.
Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini
(500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah
10 kg).
Jenis
Orbit
Banyak satelit
dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit
dengan ketinggian berapa pun.
·
Orbit
Rendah (Low Earth
Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
·
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000
km.
·
Orbit
Geosinkron (Geosynchronous
Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.
·
Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan
Bumi.
·
Orbit
Tinggi (High Earth
Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Orbit berikut adalah
orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
·
Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam
dan inklinasi sekitar 63°.
·
Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi
tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
·
Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub
Daftar
Negara Peluncur Satelit
Negara-negara yang mampu meluncurkan satelit sendiri, termasuk
pembuatan kendaraan peluncur.
Catatan: banyak negara yang dapat mendisain dan membuat satelit
-yang mana bisa dibiliang tidak memerlukan kapasitas ekonomi, ilmu dan industri
yang tinggi -- tetapi tidak mampu untuk meluncurkannya, dan mereka menggunakan
peluncur asing. Daftar dibawah tidak menempatkan berbagai negara tersebut, dan
hanya mencantumkan negara yang mampu meluncurkan satelitenya sendiri, ditambah
tanggal dimana negara tersebut menunjukan kemampuannya. Seterusnya juga tidak
mencantumkan konsorsium satelit atau satelite multinasional.
Peluncuran
pertama dari berbagai negara
Urutan
|
Negara
|
Tahun Peluncuran
|
Roket
|
Satelit
|
1
|
1957
|
Sputnik-PS
|
Sputnik 1
|
|
2
|
1958
|
Juno I
|
Explorer 1
|
|
3
|
1965
|
Diamant
|
Astérix
|
|
4
|
Jepang
|
1970
|
Lambda-4S
|
ÅŒsumi
|
5
|
1970
|
Long March 1
|
Dong Fang Hong I
|
|
6
|
1971
|
Black Arrow
|
Prospero X-3
|
|
7
|
1980
|
SLV
|
Rohini
|
|
8
|
1988
|
Shavit
|
Ofeq 1
|
|
9
|
1992
|
Soyuz-U
|
Templat:Kosmos
|
|
10
|
1992
|
Tsyklon-3
|
Strela (x3,
Russian)
|
|
11
|
2009
|
Safir-2
|
Omid 1
|
Peluncuran pertama menurut negara termasuk bantuan dari pihak lain
Negara | Tahun peluncuran | Satelit pertama | Payloads di orbit pada tahun 2008 |
---|---|---|---|
Uni Soviet ( Russia) | 1957 (1992) | Sputnik 1 (Cosmos-2175) | 1,398 |
Amerika Serikat | 1958 | Explorer 1 | 1,042 |
Kanada | 1962 | Alouette 1 | 25 |
Italia | 1964 | San Marco 1 | 14 |
Perancis | 1965 | Astérix | 44 |
Australia | 1967 | WRESAT | 11 |
Jerman | 1969 | Azur | 27 |
Jepang | 1970 | ÅŒsumi | 111 |
Tiongkok | 1970 | Dong Fang Hong I | 64 |
Britania Raya | 1971 | Prospero X-3 | 25 |
Polandia | 1973 | Intercosmos Kopernikus 500 | ? |
Belanda | 1974 | ANS | 5 |
Spanyol | 1974 | Intasat | 9 |
India | 1975 | Aryabhata | 34 |
Indonesia | 1976 | Palapa A1 | 10 |
Cekoslowakia | 1978 | Magion 1 | 5 |
Bulgaria | 1981 | Intercosmos Bulgaria 1300 | |
Brasil | 1985 | Brasilsat A1 | 11 |
Meksiko | 1985 | Morelos 1 | 7 |
Swedia | 1986 | Viking | 11 |
Israel | 1988 | Ofeq 1 | 7 |
Luksemburg | 1988 | Astra 1A | 15 |
Argentina | 1990 | Lusat | 10 |
Pakistan | 1990 | Badr-1 | 5 |
Korea Selatan | 1992 | Kitsat A | 10 |
Portugal | 1993 | PoSAT-1 | 1 |
Thailand | 1993 | Thaicom 1 | 6 |
Turki | 1994 | Turksat 1B | 5 |
Ukraina | 1995 | Sich-1 | 6 |
Chili | 1995 | FASat-Alfa | 1 |
Malaysia | 1996 | MEASAT | 4 |
Norwegia | 1997 | Thor 2 | 3 |
Philippines | 1997 | Mabuhay 1 | 2 |
Mesir | 1998 | Nilesat 101 | 3 |
Singapura | 1998 | ST-1 | 1 |
Taiwan | 1999 | ROCSAT-1 | |
Denmark | 1999 | Ørsted | 3 |
Afrika Selatan | 1999 | SUNSAT | 1 |
Arab Saudi | 2000 | Saudisat 1A | 12 |
Uni Emirat Arab | 2000 | Thuraya 1 | 3 |
Maroko | 2001 | Maroc-Tubsat | 1 |
Aljazair | 2002 | Alsat 1 | 1 |
Yunani | 2003 | Hellas Sat 2 | 2 |
Nigeria | 2003 | Nigeriasat 1 | 2 |
Iran | 2005 | Sina-1 | 4 |
Kazakhstan | 2006 | KazSat 1 | 1 |
Belarus | 2006 | BelKA | 1 |
Kolombia | 2007 | Libertad 1 | 1 |
Vietnam | 2008 | VINASAT-1 | 1 |
Venezuela | 2008 | Venesat-1 | 1 |
0 komentar:
Post a Comment